Identifikasi Staphylococcus Aureus pada Fermentasi Ikan Pedo Menggunakan Teknik Pewarnaan Gram

Afifatur Rizqiah; Ardi Mustakim

doi:10.61132/jupenkifb.v1i4.520

Authors

Afifatur Rizqiah Universitas Adiwangsa Jambi
Ardi Mustakim Universitas Adiwangsa Jambi

DOI:

https://doi.org/10.61132/jupenkifb.v1i4.520

Keywords:

Fermentation, Fish Pedo, Gram, Microbiology, Staphylococcus Aureus

Abstract

This study aims to identify the presence of Staphylococcus aureus in fermented pedo fish (Decapterus spp.) products using the Gram staining technique. The Gram staining technique is a simple but effective method to distinguish Gram-positive and Gram-negative bacteria based on differences in their cell wall structure. Samples were taken from traditional fermented pedo fish and analyzed in a microbiology laboratory. The results showed the presence of Gram-positive coccus-shaped bacteria that clustered like grapes, in accordance with the morphological characteristics of S. aureus. This identification can be used as an initial step in evaluating the microbiological quality of fermented products.

References

Amin, S. S., Ghozali, T. Z., & Efendi, M. R. S. (2023). Identifikasi bakteri dari telapak tangan dengan pewarnaan Gram. Chemviro: Jurnal Kimia dan Ilmu Lingkungan, 1(1), 29–34.

Anjani, F., Nurhidayati, S., & Gunawan, W. (2021). Isolasi dan identifikasi bakteri patogen pada ikan asin tradisional menggunakan pewarnaan Gram. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 5(2), 102–110.

Darmawan, H., & Surya, R. (2020). Profil mikrobiologi fermentasi ikan asin tradisional. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan, 3(1), 54–61.

Fauziah, N., Wahyuni, A., & Hidayati, L. (2023). Identifikasi mikroba pada produk fermentasi ikan lokal. Jurnal Akuatika Tropika, 12(2), 75–82.

Handayani, M., & Cahyono, E. (2024). Evaluasi higienitas produk fermentasi tradisional ditinjau dari kandungan mikrobiologisnya. Jurnal Keamanan Pangan Indonesia, 4(1), 33–40.

Hidayat, R., & Alhadi, F. (2020). Identifikasi Streptococcus equi dari produk ternak. Jurnal Ilmu Peternakan Tropis, 11(1), 33–41.

Kusumawati, D., & Yusuf, A. (2023). Identifikasi Staphylococcus aureus pada olahan hasil laut menggunakan medium selektif dan Gram stain. Jurnal Mikrobiologi Terapan, 9(2), 55–62.

Lestari, R., & Wahyuni, I. (2020). Studi pewarnaan Gram dalam identifikasi awal bakteri kontaminan pada pangan fermentasi. Jurnal Ilmu Teknologi dan Pangan, 11(1), 45–53.

Lipinwati, S., Meliana, & Permana, O. (2021). Efektivitas mencuci tangan dengan sabun antiseptik. Jurnal Medika Jambi (JMJ), 5(1), 49–58.

NauE, D. B., Karneli, D., Syailendra, A., et al. (2022). Buah bit (Beta vulgaris) sebagai alternatif safranin pada pewarnaan Gram. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 24(12), 19–24.

Pratama, I., & Lestari, H. (2024). Pewarnaan Gram untuk identifikasi awal mikroorganisme pangan. Indonesian Journal of Food Microbiology, 3(1), 10–18.

Puspita, S., & Hendrawan, D. (2022). Efektivitas pewarnaan Gram pada identifikasi awal mikroorganisme. Jurnal Biokimia Terapan, 4(1), 22–29.

Putri, A., Mulyana, S., & Fadilah, L. (2021). Deteksi bakteri patogen pada fermentasi ikan. Jurnal Bioteknologi Tropika, 11(2), 45–52.

Rahman, A., & Syahputra, R. (2022). Perbandingan efektivitas pewarnaan Gram menggunakan safranin dan fuchsin. Jurnal Mikrobiologi Klinik, 9(1), 12–19.

Rini, C. S., & Rochmah, J. (2020). Bakteriologi dasar. Sidoarjo: UMSIDA Press.

Rizki, F. A., & Latifah, S. (2021). Identifikasi Staphylococcus aureus pada produk makanan. Jurnal Ilmu Gizi dan Keamanan Pangan, 7(1), 50–57.

Sari, M., Anshori, A., & Hidayat, S. (2021). Keberadaan Staphylococcus aureus pada produk fermentasi ikan tradisional. Jurnal Bioteknologi & Pangan, 5(1), 21–30.

Utami, R., Hidayat, A., & Wulandari, S. (2021). Deteksi dini bakteri Gram positif dari fermentasi ikan lele menggunakan teknik mikroskopis. Jurnal Agroindustri dan Bioteknologi, 6(3), 70–78.

Wulandari, A., Nasution, R., & Farida, E. (2023). Identifikasi bakteri pada ikan fermentasi tradisional. IndoFarmasi, 6(3), 87–95.

Yuniarty, T., & Misbach, S. R. (2016). Pemanfaatan sari ubi jalar ungu sebagai pewarna Gram untuk Staphylococcus aureus. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(2), 59–63.