Nilai Pancasila Sebagai Landasan Moral Dalam Membangun Karakter Generasi Muda di Era Globalisasi
DOI:
https://doi.org/10.61132/jucapenbi.v2i1.134Keywords:
Ethics, Globalization, Morals, Pancasila valuesAbstract
Indonesia cannot avoid the challenges of globalization, but the existence of Pancasila in Indonesia has become the principle and guideline for life to maintain its identity and existence. This research aims to describe the challenges of the younger generation in maintaining the moral and ethical values of Pancasila in the midst of globalization. Therefore, Pancasila education is very important to maintain Indonesia's identity with a young generation who is ready to face globalization at the same time. As for the problems found in field, namely 1. decreasing awareness of the value of Pancasila among citizens as a guide to life. 2. The younger generation focuses on globalization of foreign culture. 3. Increasing attitudes of individualism which tend to prioritize personal interests. Instilling Pancasila values through education, social media, and social activities is the key to maintaining the relevance of Pancasila amidst changing times. This research can provide an understanding of Pancasila values for the younger generation, as well as challenges faced in implementing Pancasila in their lives, in order to create an advanced Indonesian nation by prioritizing moral ethics in accordance with Pancasila values
References
Depdikbud. (2015). KBBI Edisi V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ismawati, Y. T., & Susanto, T. (2015). Peran guru PKn dalam membentuk sikap cinta tanah air siswa di SMA Negeri 1 Mojosari Kabupaten Mojokerto. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(3), 877–891.
Isnaini, H., Puspita, D. L., Suantini, K., Susanti, Y. R., Baehaqie, I., S., D. H. H., ... Yuliasih, N. (2023). Filsafat pendidikan bahasa. Wajo, Sulawesi Selatan: Penerbit Logika.
Kaelan, M. S. (2016). Pendidikan Pancasila: Pendidikan untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila, rasa kebangsaan, dan cita-cita tanah air. Yogyakarta: Paradigma.
Kurnia, H., Bowo, A. N. A., & Nuryati. (2021). Model perencanaan pembelajaran PPKn berbasis literasi. Jurnal Basicedu, 5(2), 733–740. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.794
Mahardhani, A. J. (2018). Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal berkarakter cinta tanah air. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(2), 56–62. http://dx.doi.org/10.24269/jpk.v3.n2.2018.pp56-63
Nasroen, M. (1954). Pancasila pusaka lama. Jakarta: Penerbit Endang.
Notonagoro. (1982). Beberapa hal mengenai filsafat Pancasila. Jakarta: CV Rajawali.
Setardja, A. G. (1995). Filsafat Pancasila bagian II: Moral Pancasila. Semarang: Universitas Diponegoro.
Soetrisno, P. H. (1977). Falsafah hidup Pancasila sebagaimana tercermin dalam falsafah hidup orang Jawa. Yogyakarta: LPM Universitas Gadjah Mada.
Sulkipani. (2017). Perencanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) untuk mengembangkan kesadaran bela negara mahasiswa. Jurnal Civics, 14(1), 51–52.
Sumarno. (2020). Hubungan strategi umpan balik (feedback) motivasi berprestasi dan hasil belajar dalam pembelajaran PPKn di SMK. Jurnal Pinus: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 5(2), 39–56. https://doi.org/10.29407/pn.v5i2.14539
Sunoto. (1982). Mengenal filsafat Pancasila: Pendekatan melalui metafisika-logika-etika. Yogyakarta: UII.
Syam, M. N. (2006). Kependidikan dan dasar filsafat kependidikan Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.
Wresosuhardjo, S. (2002). Penerapan ilmu filsafat Pancasila di bidang pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.