Hakikat Manusia Indonesia, Asumsi Kepribadian Konselor dan Konseli dalam Konseling Suryomentaraman

Authors

  • Tantri Safitri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep
  • Fatihatul Lutfiyah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep
  • Nurhayati Nurhayati Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep
  • Fitriana Ningsih Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep
  • Sova Abrori Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep
  • Rusmiyati Rusmiyati Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Sumenep

DOI:

https://doi.org/10.61132/jucapenbi.v2i2.429

Keywords:

Essence of human, counselor personality, counselee personality, Suryomentaraman counseling, Indonesian culture

Abstract

This study aims to understand the essence of the Indonesian human and the personality assumptions of counselors and counselees in the Suryomentaraman counseling approach. This counseling emphasizes local wisdom and Indonesian spirituality rooted in true consciousness values. The research used a literature study method based on primary and secondary recent sources. The results show that the Suryomentaraman approach reconstructs the roles of counselor and counselee as conscious beings within the unity of life, rejecting Western binary dichotomies in counseling. This study’s implication enriches culturally-based counseling practices in Indonesia.

References

Arifin, S. (2020). Psikologi Nusantara: Menuju etno-psikologi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Sage Publications.

Driyarkara, N. (2021). Filsafat manusia: Kumpulan esai tentang kepribadian dan eksistensi. Jakarta: Kanisius.

Harjana, A. (2018). Manusia dan kesadaran diri: Perspektif Jawa. Surabaya: Lintas Ilmu.

Ismail, F. (2022). Relevansi pemikiran Suryomentaraman terhadap pengembangan konseling di Indonesia. Jurnal Psikologi Nusantara, 4(1), 45–60.

Kusuma, B. (2021). Dekolonisasi praktik konseling: Studi atas kearifan lokal Indonesia. Jurnal Konseling dan Budaya, 3(2), 123–139.

Latif, M. (2019). Hakikat manusia dalam pandangan Suryomentaraman dan implikasinya bagi psikologi Indonesia. Jurnal Filsafat Indonesia, 32(1), 1–17.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2020). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). Sage Publications.

Prasetyo, A. W. (2022). Pendekatan konseling reflektif dalam rehabilitasi trauma sosial. Jurnal Konseling dan Rehabilitasi, 5(2), 80–95.

Putri, D. A., & Yuniarti, L. (2024). Spiritualitas dalam pelatihan konselor: Studi eksperimen pada mahasiswa BK. Jurnal Pendidikan dan Psikologi Konseling, 6(1), 55–70.

Ramadhani, Y. A. (2024). Revitalisasi nilai lokal dalam konseling modern: Antara kearifan tradisi dan tantangan zaman. Jurnal Filsafat dan Konseling Indonesia, 1(1), 11–27.

Sari, N. P., & Nugroho, H. (2023). Integrasi nilai budaya lokal dalam pendidikan konseling di perguruan tinggi. Jurnal Pengembangan Pendidikan Konselor, 7(1), 30–45.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarah, E. (2020). Asumsi kepribadian konselor dalam perspektif Suryomentaraman. Jurnal Psikologi Budaya, 2(2), 98–113.

Widyastuti, R. (2023). Spiritualitas dalam praktik psikologi: Kritik terhadap pendekatan Barat. Jurnal Psikologi dan Spiritualitas, 2(2), 21–35.

Downloads

Published

2025-06-15

How to Cite

Tantri Safitri, Fatihatul Lutfiyah, Nurhayati Nurhayati, Fitriana Ningsih, Sova Abrori, & Rusmiyati Rusmiyati. (2025). Hakikat Manusia Indonesia, Asumsi Kepribadian Konselor dan Konseli dalam Konseling Suryomentaraman. Jurnal Cakrawala Pendidikan Dan Biologi, 2(2), 230–236. https://doi.org/10.61132/jucapenbi.v2i2.429

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.