Analisis Keterampilan Mengadakan Variasi dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.61132/inpaud.v2i1.86Keywords:
Analysis, Variation Skills, Effectiveness, Learning, Early ChildhoodAbstract
This study analyzes variation skills as a strategy to improve the effectiveness of learning in early childhood. Early childhood has unique characteristics, such as short attention span and high curiosity, so variation in learning is essential to maintain their interest and engagement. Variation includes the use of various methods, media, teaching styles, and activities, which are adjusted to the developmental needs of children. Through a qualitative approach based on literature studies, this study found that variation in learning can improve children's learning motivation, concentration, and social and emotional skills. Variation also supports multisensory-based learning that strengthens conceptual understanding. The conclusion of this study emphasizes the importance of training for teachers to master variation skills in learning, in order to create meaningful and enjoyable learning experiences for early childhood.
References
Amrillah, H. M., Taufik, & Rahmaningtyas, A. (2020). Peran orang tua di era digital. Zuriah: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Ananda, R. (2021). Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan anak usia dini. Pustaka Edukasi.
Asmawati, L. (2021). Peran orang tua dalam pemanfaatan teknologi digital pada anak usia dini. Aripi, 6(1), 30–44.
Hidayati, R. (2020). Pengaruh keterlambatan bicara terhadap interaksi sosial anak usia dini. Jurnal Psikologi Anak, 5(3), 34–42.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Kurikulum Merdeka untuk PAUD. Kemendikbud.
Kurniasih, A., & Sani, B. (2018). Ragam strategi pembelajaran. Alfabeta.
Liska, L., Ruhyanto, A., & Yanti, R. A. E. (2021). Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 2(3), 161. https://doi.org/10.25157/j-kip.v2i3.6156
Ministry of Education and Culture. (2020). Pentingnya literasi dini pada anak usia dini. Kemendikbud.
Mustika, R. (2021). Pembelajaran multisensori untuk meningkatkan pemahaman konsep pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia, 6(1), 45–58.
Nisak, C. (2013). Penanaman disiplin pada anak usia dini. Pedagogia, 2(1), 37–38.
Santrock, J. W. (2018). Child development. McGraw-Hill.
Setiawan, B. (2022). Pembelajaran sensori untuk anak usia dini: Mengintegrasikan indera dalam proses belajar. Jurnal Pendidikan Dan Psikologi Anak, 7(1), 102–110.
Setiawan, S. (2021). Strategi pembelajaran inovatif untuk anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 6(2), 90–105.
Setiawati, D. (2021). Pengaruh metode bermain dalam meningkatkan motivasi belajar anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia, 6(1), 112–119.
Sujiono, Y. N. (2019). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Indeks.
Supriadi, S. (2020). Efek pembelajaran multisensori pada konsentrasi anak. Jurnal Pendidikan Anak, 5(2), 78–85.
Susanto, A. (2017). Perkembangan anak usia dini dan implikasinya terhadap pendidikan. Kencana.
Suyanto, S. (2020). Pendidikan anak usia dini: Teori dan praktik. Alfabeta.
Utami, P., & Widodo, T. (2020). Pengembangan keterampilan sosial melalui aktivitas bermain kelompok. Jurnal Pendidikan Dan Pengembangan Anak, 4(1), 45–58.
Wahyu, T. (2019). Hubungan antara variasi mengajar dan motivasi belajar anak. Jurnal PAUD Nusantara, 4(3), 134–142.
Wahyuni, T. (2019). Variasi mengajar dan konsentrasi belajar anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Nusantara, 4(3), 134–142.