Deskripsi Kesulitan Berbicara Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Al-Khairat Kota Gorontalo

Authors

  • Fitriyah Ningsi R. Bakari Universitas Negeri Gorontalo
  • Pupung puspa Ardini Universitas Negeri Gorontalo
  • Rapi Us. Djuko Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.61132/inpaud.v1i4.43

Keywords:

Difficulty speaking, Children aged 4-5 years, Kindergarten

Abstract

This study aims to desribe speech difficulties n children aged 4-5 years at TK Al-Khairat Kindergarten, Gorontalo City. The researcher employed a qualitative research method focusing on the speech diffuculties experienced by children. The study subjects were three children and their parents at TK Al-Khairat Kindergarten in Gorontalo City, Data was collected through interviews and documentation. Data analysis was conducted through data reducation, data ranging from poor arculation to difficulties in understanding and using vocabulary. The causes influencing these difficulties include motor speech disorders such as apraxia, lack of supportive social interactions, and familly communication patterns. These speech difficulties significantly impact the children’s social-emosional development, such as low self-concept and difficulties building social-emotional development, such as low self-concept and difficulties building social relationship. The study highlights the importance of early detection and appropriate intervention to help children overcome speech difficulties, ultimately supporting their social, emotional, and academic development.

References

Aini, Q., & Alifia, P. (2022). Gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) pada anak usia 6 tahun di RA An-Nuur Subang. Ash-Shobiy: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dan Al-Qur’an, 1(1).

Asdam, M. (2017). Pembelajaran keterampilan berbicara. Makassar: LIPA.

Bawono, Y. (2007). Kemampuan berbahasa pada anak prasekolah: Sebuah kajian pustaka. Jurnal Psikologi Perkembangan, 4(1).

Delisa. (2019). Materi hakikat berbicara. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2).

Hasiana, I. (2020). Studi kasus anak dengan gangguan bahasa reseptif dan ekspresif. Special and Inclusive Education Journal (SPECIAL), 1(1).

Hasiana, I. (2021). Peran pola asuh orangtua dalam perkembangan kemampuan bicara anak usia 2-3 tahun. Jurnal Warna: Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 6(2).

Hurlock, E. (1978). Perkembangan anak (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Istiqlal, A. N. (2021). Gangguan keterlambatan berbicara (speech delay) pada anak usia 6 tahun preschool. Jurnal Perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2).

Mahendrawani, A. (2019). Meningkatkan kemampuan berbahasa melalui permainan kartu kata bergambar pada kelompok A TK Dharma Wanita Loyok. NUSANTARA, 1(2).

Masito. (2019). Gangguan bahasa dalam perkembangan bicara anak. Jurnal Elsa, 17(1).

Siregar, A. O., & Nur Hazizah. (2019). Studi kasus keterlambatan bicara anak usia 4 tahun di taman kanak-kanak. Aulad: Journal on Early Childhood, 2(2).

Sisdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

Supriyana, A. (2008). Modul 1: Hakikat berbicara. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarigan, D., et al. (2001). Pendidikan keterampilan berbahasa anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Tarigan, H. G. (1983). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Jakarta: Angkasa.

Wenty, A. (2011). Keterlambatan bicara (speech delay) pada anak: Studi kasus anak usia 5-6 tahun. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Yulianda, A. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan berbicara pada anak balita. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2).

Yusuf, E. B. (2016). Perkembangan dan pemerolehan bahasa anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1).

Published

2024-10-22

How to Cite

Fitriyah Ningsi R. Bakari, Pupung puspa Ardini, & Rapi Us. Djuko. (2024). Deskripsi Kesulitan Berbicara Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Al-Khairat Kota Gorontalo . Inovasi Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 1(4), 50–58. https://doi.org/10.61132/inpaud.v1i4.43

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.