Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar melalui Permainan Rintangan Sederhana dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia 5-6 tahun

Ria Handayani Hasibuan; Febby Ardera Br Ginting; Miftahul Zannah; Mutiara Firdausi An Tasya; Najwa Mawaddah; Fauziah Nasution

doi:10.61132/paud.v2i3.465

Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar melalui Permainan Rintangan Sederhana dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia 5-6 tahun

Authors

Ria Handayani Hasibuan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Febby Ardera Br Ginting Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Miftahul Zannah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Mutiara Firdausi An Tasya Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Najwa Mawaddah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Fauziah Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.61132/paud.v2i3.465

Keywords:

Grossmotorskills, Kinesthetic intelligence, Simple obstacle game

Abstract

At preschool age, the development of kinesthetic intelligence is strongly influenced by stimulation provided through varied physical activities and games. One approach that can be used by teachers is through games, especially obstacle games or handicap games. These games are designed to provide structured physical challenges, so that children are encouraged to develop gross motor skills, balance, agility, and overall body coordination. This study aims to determine the improvement of grossmotor skills through simple obstacle games. This research is a Classroom Action Research (PTK). The subjects in this study were children in the age range of 5-6 Years at ABA Bustanul 10 Medan Kindergarten ,namely 10 people .Datacollection was done by observation and non-test. This observation is used to determine the ability ofstudents in gross motor skills, the data is analyzed by the percentage formula. The result soft here searc hobtain edwere BB 30%, MB 40%,BSH 20%,BSB 10%.IncycleI and in cycle II BB 0%, MB 20%, BSH 20%, BSB 60%. Gross motor skills in developing kinesthetic intelligence of children aged 5-6 years through simple obstacle games in cycle I only reached completeness with a value of 10% (Less), and in cycle II it increased classically with a value of 60% (Very good). Thus the improvement of gross motor skills of children aged 5-6 years through simple obstacle games can improve gross motor skills in developing kinesthetic intelligence of children aged 5-6 years.

References

Amini, M., Sujiono, B., & Aisyah, S. (2020). Metode pengembangan fisik (hlm. 39–40). Banten: Universitas Terbuka.

Denok, D. (2015). Peningkatan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan bermain sirkuit dengan bola (penelitian tindakan kelompok A TK Al Muhajirin Malang Jawa Timur, tahun 2015). Jurnal PG-PAUD Trunojoyo, 2(1), 67. https://journal.truojoyo.ac.id

Dewi, E. P., Lestari, M. C. D., & Dewi, A. C. (2024). Peningkatan kecerdasan kinestetik anak usia 5–6 tahun melalui permainan hulahoop. TILA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 4(2), 559–563.

Fitriani, & Fauziatul. (2020). Upaya meningkatkan kebisaan mengenal lambang bilangan melalui bermain kartu angka pada anak kelompok A (4–5 tahun) di TK Tiara Kota Lhokseumawe. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 26–27. http://www.jounal.umuslim.ac.id

Hanum, & Rohita. (2020). Kegiatan sentra olah tubuh dalam menstimulasi kemampuan motorik kasar anak. Jurnal AUDHI, 2(2), 92–94. https://jurnal.uai.ac.id

Juniarta, T., & Siswantoyo. (2014). Pengembangan model permainan rintangan (handicap games) untuk latihan kebugaran jasmani anak usia 10–12 tahun. Jurnal Keolahragaan, 2(1), 88–98.

Lestantun, dkk. (2015). Peningkatan kecerdasan kinestetik pada anak usia 5–6 tahun di TK Dharma Santi Melawi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(5), 4. https://jurnal.untan.ac.id

Liani, dkk. (2023). Media pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak usia dini. Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 1(2), 77. https://ejoural.yayasanpendidikandzzuriyyatulquran.ac.id

Muarifah. (2020). Peningkatan kecerdasan kinestetik melalui kegiatan gerak dan lagu (penelitian tindakan di kelompok B TK Pertiwi No.1 Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tahun 2016). Jurnal Educhild, 2(1), 6. https://ejournal.iain.bone.ac.id

Nuridayu, dkk. (2020). Pengembangan motorik kasar anak usia dini melalui permainan gerakan binatang. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 116. http://fitk.uinbanten.ac.id

Oktanira. (2023). Kecerdasan kinestetik pada anak usia dini rentang usia 5–6 tahun. Al-Hanif: Jurnal Pendidikan Anak dan Parenting, 3(1), 20–25. https://jurnal.ac.id/index.php/ALHANIF

Pelana, R., Priyono, A., & Lengkana, D. (2023). Permainan tradisional terhadap perkembangan motorik kasar anak disabilitas tunagrahita. e-SPORT: Jurnal Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 4(2), 73–83.

Winarsih, S. (2013). Upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui bermain kucing dan tikus pada siswa kelompok B di TK Model Sleman Yogyakarta [Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta].

Yoniartini, D. M. (2020). Konsep Tri Hita Karana bagi anak usia dini (hlm. 7). Malang: Literasi Nusantara.

Downloads

Published

2025-06-20

How to Cite

Ria Handayani Hasibuan, Febby Ardera Br Ginting, Miftahul Zannah, Mutiara Firdausi An Tasya, Najwa Mawaddah, & Fauziah Nasution. (2025). Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar melalui Permainan Rintangan Sederhana dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kewarganegaraan, 2(3), 90–100. https://doi.org/10.61132/paud.v2i3.465