Status Kewarganegaraan Anak dalam Perkawinan Campuran : Analisis UU Perkawinan dan UU Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.61132/jupenkei.v2i3.698Keywords:
Child, Citizenship Status, Legal Tension, Mixed Marriage, Statelessness RiskAbstract
Marriages between Indonesian citizens and foreign nationals present complex legal challenges, particularly regarding the citizenship status of children born within such unions. This research explores the legal tension between Indonesia’s Marriage Law No. 1 of 1974 and Citizenship Law No. 12 of 2006, which adopt different approaches to the inheritance of nationality and the safeguarding of children’s rights. Employing a normative juridical method, the study examines statutory regulations, judicial rulings, and scholarly legal works, supported by a comparative analysis of practices in other jurisdictions. The results demonstrate that although the 2006 Citizenship Law introduced the notion of limited dual citizenship for minors, the family unity principle maintained in the Marriage Law creates procedural ambiguities especially in matters of registration and the age threshold for citizenship determination. Such inconsistencies often give rise to administrative barriers that may place children at risk of statelessness. The study argues that aligning the two legal frameworks is imperative to achieve legal certainty and uphold the best interests of the child, consistent with international conventions ratified by Indonesia. It further suggests amending overlapping provisions and improving administrative mechanisms to ensure more coherent and effective citizenship protection for children of mixed marriages.
References
Afiff, K. U. (2019). Status hukum kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran. Jurnal Hukum, 5(2), 45-60.
Bakarbessy, L. (2008). Kewarganegaraan ganda pada anak dari orang tua campuran: Tinjauan yuridis. Perspektif: Kajian Masalah Hukum dan Pembangunan, 17(1), 23-34.
Dewi, A. S. (2022). Analisis perkawinan campuran dan akibat hukumnya. Jurnal Jurisprudensi, 9(2), 112-126. https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11323
Fauzi, R. (2017). Perkawinan campuran dan dampaknya terhadap kewarganegaraan serta status anak menurut hukum Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 47(3), 301-320.
Fuspitasari, N., Maryano, & Somajaipeng, K. (2024). Proteksi hukum anak dalam perkawinan campuran di Indonesia. Journal Evidence of Law, 3(2), 66-81. https://doi.org/10.59066/jel.v3i3.949
Human Rights Working Group (HRWG) & SUAKA. (2023). Mapping the situation of persons at risk of statelessness in Indonesia. Jakarta: HRWG-Indonesia.
Kansil, C. S. T. (1996). Hukum kewarganegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Koerniatmanto, S. (1995). Hukum kewarganegaraan dan keimigrasian Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Laksmi Dewi, N. K., Laksmi Dewi, A. A. S., & Suryani, L. P. (2020). Pendaftaran kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran. Jurnal Interpretasi Hukum, 3(2), 155-167.
Lestari, D. (2022). Problematika administrasi kewarganegaraan ganda anak hasil perkawinan campuran. Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 6(1), 44-59.
Madaniah, F. N., Anggraeni, D. A. D., & Adriansyah, M. I. (2024). Masalah anak kewarganegaraan ganda di Indonesia. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, 2(1), 18-29. https://doi.org/10.60126/maras.v2i1.128
Marzuki, P. M. (2017). Penelitian hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muzayanah. (2019). Pernyataan memilih terhadap kewarganegaraan ganda terbatas bagi anak dalam perkawinan campuran. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 213-226.
Nasoha, A. M. M. (2024). Kewarganegaraan inklusif dan tantangan administratif di Indonesia. Hukum dan Masyarakat, 5(2), 88-104.
Nasoha, A. M. M. (2024). Konstitusi dan kewarganegaraan: Implikasi yuridis perubahan pasal-pasal UUD 1945. Majelis: Jurnal Hukum Indonesia, 3(1), 33-49. https://doi.org/10.62383/majelis.v1i4.295
Nasoha, A. M. M. (2025). Kewarganegaraan multikultural dalam negara hukum: Antara hak asasi dan kepentingan nasional. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia, 7(1), 14-28. https://doi.org/10.70134/pakehum.v1i1.210
Nasoha, A. M. M., & Atqiya, A. N. (2024). Kewarganegaraan dan sistem pendidikan: Pengaruh globalisasi terhadap kurikulum kewarganegaraan. Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum dan Tata Negara, 4(3), 61-77.
Ningrum, F. P. A. (2025). Jaminan kepastian hukum bagi anak yang lahir dari perkawinan campuran. Jurnal Hukum dan Legislasi, 12(1), 34-47.
Nuriyatman, E., Ruswandi, M. R., & Fatimah, S. (2025). Kendala administratif dan koordinasi dalam implementasi kebijakan kewarganegaraan di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 3(1), 50-63. https://doi.org/10.37640/jcv.v5i1.2272
Puspita Sari, L. (2019). Problematika pernyataan memilih kewarganegaraan terhadap anak hasil perkawinan campuran (Studi kasus di Malang). Novum: Jurnal Hukum, 3(1), 77-90.
Republik Indonesia. (1974). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1.
Republik Indonesia. (2006). Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 63.
Republik Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memperoleh, Kehilangan, Pembatalan, dan Memperoleh Kembali Kewarganegaraan Republik Indonesia. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 2.
Rofiq, Z. A. (2023). Status anak kewarganegaraan ganda terbatas menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. J-Innovative, 9(2), 122-133.
Rosadi, D. I., Mutmainah, D. M., & Simbolon, N. A. (2022). Akibat hukum bagi anak hasil perkawinan kewarganegaraan campuran yang tidak dicatatkan. Jurnal Media Justitia Nusantara, 13(2), 55-69. https://doi.org/10.30999/mjn.v13i2.2633
Rosifany, O., Safitri, G. H., & Kamaluddin. (2025). Perlindungan hukum status kewarganegaraan anak dari perkawinan campuran berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. GPH-International Journal, 1(1), 90-105.
Rulianti, S. (2020). Status anak dalam perkawinan campuran: Analisis yuridis terhadap implikasi hukum. Jurnal Pro Hukum, 5(2), 61-74.
Soekanto, S. (1986). Pengantar penelitian hukum. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Soesetyo, S. (2024). Mixed marriages in Indonesia and citizenship issues: A call for dual citizenship reform for children from mixed marriages. Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai, 10(2), 121-134. https://doi.org/10.61394/jihtb.v9i1.348
Sudarmawan, I. P. G. B. (2020). Status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran. Jurnal Analogi Hukum, 2(2), 94-104. https://doi.org/10.22225/ah.2.1.1629.88-92
Wicaksana, A. A., Astutik, S., Prawesthi, W., & Hartoyo. (2024). Perlindungan hukum hak asuh untuk anak berkewarganegaraan ganda pasca perceraian. Awang Long Law Review, 6(1), 32-47. https://doi.org/10.56301/awl.v6i2.1165
Widanarti, H. (2019). Tinjauan yuridis akibat perkawinan campuran terhadap status anak. Jurnal DPLR Undip, 14(3), 101-115.
Yarni, M. (2025). Hukum kewarganegaraan dan imigrasi dalam konsep ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Kewarganegara Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.