Analisis Keberadaan Belis Bagi Masyarakat Sikka-Krowe di Desa Wolomotong Kecamatan Doreng
DOI:
https://doi.org/10.61132/jupenkei.v2i1.145Keywords:
Dowry, The Impacts of Dowry, verificationAbstract
This study aims to determine the existence of dowry for the Sikka-Krowe society in Wolomotong Village, Doreng District. This research method was carried out with a qualitative descriptive approach. The data sources used are primary data and secondary data. The informants involved in this study were the doers of dowry, parents, the community, and delegates. Data collection techniques used are observation techniques, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data display, and verification. The results show that the dowry is a form of appreciation for women, but during the process, the dowry does not always go according to what they want. There are positive and negative impacts of the dowry. The dowry currently being made has undergone several changes following current developments, or there have been adjustments.
References
Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Alwisol 2013. Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Ashraf, Nava, Natalie Bau, Nathan Nunn & Alessandra Voena (2016). Bride Price and Female Education. NBER Working paper No. 22417. Cambridge, Massachusetts Avenue: National Bureau of Economic Research. Retrived from https://qqq.nber.org/papers/w22417
Bamung A. 2020. Skripsi Tradisi Belis dalam Adat Perkawinan Masyarakat Beo Sepang Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhamadiyah Mataram. Mataram.
Bella Z. 2016. Belis dan Tradisi Adat Maumere. Melalui Link: https://www. Goodnews fromindonesia.id/2016/06/03/belis-tradisi-pertunangan-dari-maumere di Akses pada tanggal 17 Juni 2022.
Candra, I. W., Harini, I. G. A., & Sumirta, I. N. (2017). Psikologi; Landasan Keilmuwan Praktek Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Andi.
Daeng, Hans J. 2012. Artikel Pesta Persaingan dan Konsep Harga Diri di Flores. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dasirmin H. 2022. Makna Belis dan Tata Adat Perkawinan di Maumere Kabupaten Sikka. Di Unduh melalui Link: https://www.kompasiana. com/ dasrimino/623886d4cfca5152bd6e22d4/makna-belis-dalam-tata-adat-perkawinan-maumere-sikka-ntt di Akses pada Tanggal 17 Juni 2022.
Eflin R. 2015. Belis Simbol Penghargaan pada Perempuan Maumere Flores NTT. Di Unduh Melalui Link :https://www.kompasiana.com/eflinrote/ 550af3cba33311f21c2e3b0f/belis-simbol-penghargaan-pada-perempuan-maumere-flores-ntt. Di Akses pada Tanggal 17 Juni 2022.
Engo, Cyrillus Bau. 2018. Budaya nage: perjalanan hidup orang nage di nagekeo. Ende: Nusa Indah.
Feist J. & Feist G. J. 2012. Teori Kepribadian Buku 2, Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika.
Hawkins P. 2012. Creating a Coaching Culture: Developing a Coaching Strategy for Your Organization. Berkshire: McGraw-Hill Education.
Hidayat D. R. 2015. Teori Dan Aplikasi Psikologi Kepribadian Dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hidayat K. & Bashori K. (2016). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Janggur 2010. Butir-butir Adat Manggarai. Ruteng Flores: Yayasan Siri Bongkok.
KBBI 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di unduh dari http://pusatbahasa. diknas.go.id/kbbi/index.php.
Moleong L. 2015. Metodologi penelitian Sugiyono 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Moleong, Lexy. J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Alfabeta.
Mubarik 2021. Skripsi Persepsi Masyarakat Sikka Pada Simbol Pernikahan Adat (Kabupaten Sikka, Flores). Jawa Timur. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universias Pembangunan Nasional.
Rodliyah, Siti. (2017). Between economic burden and cultural dignity: belis in the marital custom of the NTT society. International Journal of Indonesian Society and Culture 9(1) (2017): 92-103. Semarang State University: UNNES Journals.
Santoso 2015. ArtikelMuseum Bikon Blewut, di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere. Di Unduh melalui Link: http://www.stfkledalero. ac.id/ beranda/tentang-stfk/dunia-stfk/fasilitas-kampus/museum-blikon-blewut/ di Akses pada tanggal 17 Juni 2022.
Sugiyono 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Kualitatif Dan R&D. (Bandung: Alfabeta)
Sugiyono 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA.
Sugiyono 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Syaiful 2013. Memahami Organisasi Pendidikan: Budaya dan Reinventing Organisasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta. hal.111.
Wahidmurni 2017. “Pemaparan Metode Penelitian Kuantitatif”. Link:http:/ /repository. uinmalang.ac.id/1985/2/1985.pdf diakses pada tanggal 15 Oktober 2019.
Woha, U. P. 2012. Sejarah, Musyawarah, Dan Adat Istiadat Sumba Timur. Jakarta: Cipta Sarana Jaya.
Wonga 2017. Mahalnya Mahar Nikah Di NTT. Mulai Dari Gading Hingga Uang Puluhan Juta. Diakses Melalui Http://Kupang.Tribunnews. Com/2017/07 /07/Mahalnya-Mahar-Nikah-Di-NTTMulai-Dari-Gading-Hingga-Uang-Puluhan-Juta.PageAll (Pada Tanggal 20 Novermber).
Yulia. 2016. Hukum Adat. Lhokseumawe: Unimal Press. hlm. 49.
